Selepas lulus dari sebuah sekolah arsitektur pada sebuah institusi pendidikan milik negara yang ada di Kota Solo, sejujurnya saya masih tidak percaya diri akan melanjutkan idealisme ke arah mana. Hanya berbekal ijazah, teori-teori akademis dan serangkaian studio perancangan kemudian ditambah beberapa kegiatan kompetisi bersama teman-teman di sekolah arsitektur yang sama, saya juga masih belum bisa meyakinkan diri saya sendiri untuk memilih jalur seperti apa ketika lulus nanti. jujur masih bingung. seperti kebanyakan sarjana selepas mendapatkan ijazah maka saya pun juga tergoda untuk mengirimkan surat lamaran sebanyak-banyaknya ke beberapa perusahaan entah itu bidang konstruksi ataupun konsultan arsitektur. dari sekitar 10 berkas lamaran yang saya kirimkan kalau tidak salah dan alhamdulillah semua tidak ada yang lolos.
Semua seolah-olah seperti membalik lagi pola pikir saya, sampai kapan akan seperti ini terus. tapi tak lama kemudian ternyata ada tawaran dari seorang teman yang semestinya memang harus dicoba yaitu masuk di sebuah perusahaan konsultan yang sering menangani proyek-proyek pemerintah. nah dari sini pelan-pelan saya mulai membangun kepercayaan diri dan idealisme. tetapi ada sebuah letusan permohonan dari ibu saya, kenapa nggak coba jadi PNS..aduuh, apa itu PNS, makhluk apa itu, yang setahu saya mereka bekerja dengan pola yang bagi saya tidak terarah dan miskin kreatifitas. saya menikmati tekanan yang ada dalam sebuah pekerjaan di konsultan tersebut. sangat!!.
Sampai suatu hari, saya melakukan sesuatu yang sebelumnya saya coba buang jauh-jauh. menjadi PNS. dan akhirnya ikut arus juga seperti teman-teman sekantor. semua beramai-ramai ikut tes CPNS. tidak pernah saya harapkan dan ekspektasi sebelumnya, ternyata saya satu-satunya amkhluk yang lolos seleksi CPNS waktu itu diantara orang-orang kantor lama. antara kejutan, terkejut dan rasa yang memang ini mungkin jalan yang harus saya tempuh. gething nyanding!!
Okelah, di awal karir semua seperti menjadi sebuah tantangan. bagaimana saya mencoba untuk melawan semua persepsi saya tentang PNS.membuang jauh-jauh semua penilaian tentang apa yang saya cemooh sebelumnya bahwa saya bisa melakukan hal yang positif dan tidak miskin kreatifitas. Mungkin benar tentang apa yang dimaksud kesempatan mungkin akan datang pada saat yang akan tepat pada waktunya. dimana saya selama itu belum menemukan sumbu yang tepat ataukah sebenarnya ada sumbu tapi saya belum berhasil menyulutnya. Sekitar empat tahun sejak awal terlibat dalam birokrasi akhirnya baru benar-benar menemukan kembali apa itu semangat yang saya cari selama ini. bukan cuma teori tapi itu adalah pengalaman interpretasi di lapangan. Bertemu teman-teman baru yang luar biasa dan kembali bersama teman-teman yang luar biasa yang selama ini sudah ada di sekitar saya. Mereka adalah sumbu petasan dan tinggal kapan saya mau untuk menyulutnya. Mari kita meletus bersama-sama!!!semoga saya belum terlambat!!.
kok ra no gambar pespah
BalasHapus