Sabtu, 01 September 2012

[pasar] singosaren [plaza]



Pasar ini berdiri di sebuah wilayah yang dikenal dengan nama singosaren. secara toponimi merupakan daerah (dekat) tempat tinggalnya KPH. Singasari, putra dari Pakubuwono X di kampung kemlayan. Awalnya sebagai pasar tradisional, seiring perkembangan jaman pasar ini dimetamorfosa oleh pemda surakarta menjadi embrio pasar modern yang ada di kota surakarta dimana sebagian pedagang pasar (tradisional) singosaren dipindahkan ke pasar kadipolo.pasar singosaren kemudian dikenal dengan singosaren plaza. jauh sebelum banyak berdiri mall-mall dan hypermarket, singosaren plaza ini menjadi primadona warga solo, dengan bioskop studio theater, matahari dept.store dan tak lupa gerai eskrim tentrem.Singosaren Plaza cukup beruntung mendapat dukungan dari kawasan coyudan dengan gerai-gerai sepatu dan koridor gatot subroto dengan gerai tekstil dan fashion.

Celakanya, angin reformasi membawa dampak negatif terhadap sentimen sumbu pendek yang menjadi identitas di kota surakarta pada masa lalu. Singosaren plaza pada Mei 1998 adalah salah satu bangunan publik yang menjadi korban amuk massa-bakar membakar dan penjarahan. Kota Solo terus berbenah, Singosaren Plaza dibangun kembali dan keberadaannya sampai sekarang belum mampu tergantikan oleh kemunculan mall-mall baru dan hypermarket. Singosaren Plaza bagi saya adalah tujuan mencari telepon seluler dengan harga yang miring dan bersaing serta belanja celana jins terbaru. Singosaren Plaza adalah simbol kemajuan pengembangan pasar tradisional di solo yang terus menjadi memori kolektif bagi orang-orang yang tinggal dan pernah tinggal di praja Surakarta Hadiningrat. 

Tulisan dan gambar ini saya persembahkan untuk Bripka Dwi Data Subekti yang pada kamis malam 30 Agustus 2012 gugur dalam tugas menjaga keamanan di pos pengamanan (pasar) Singosaren Plaza

sumber foto:dari berbagai sumber.