Sejarah roti sudah terjadi sejak beratus-ratus tahun lalu. Manusia mengkonsumsi gandum di beberapa daerah sebagai makanan pokoknya. manusia waktu itu hidup mengembara sehingga membutuhkan makanan untuk bekal di perjalanan. Tadinya bulir gandum mereka kunyah begitu saja. Uh, keras! Jadi, mereka tumbuk dan beri air sepaya lembek, Adonan yang tersisa mereka jemur sampai kering untuk bekal perjalanan. Lalu mereka tahu, makanan menjadi lebih enak kalau dibakar. Jadi, adonan gandum mereka pipihkan di permukaan batu yang dipanaskan dengan api.
Sekitar 4.600 tahun yang lalu, di Mesir ada orang lupa mengeringkan adonan tepung. Adonan itu meragi. Setelah dibakar, rasanya lebih empuk dan lebih enak, Sejak itu, mereka sengaja meragikan dulu adonan tepung supaya mengembang.
Roti masa itu belum seempuk dan seenak sekarang. Membuatnya pun menjijikkan. Tepung, air, dan adonan ragi dicampur lalu diinjak-injak oleh para budak. Namun roti tidak lagi dibakar di api terbuka, tetapi di dalam tungku primitif berbentuk kerucut. Masa itu para pekerja Mesir bukan diupah dengan uang, tetapi dengan roti. Sampai sekarang, dalam bahasa Inggris pencari nafkah disebut breadwinner, orang yang berjuang untuk mendapat roti. Kata ’roti’ sering dipakai untuk menggantikan kata ’rezeki’. Sampai sekarang, roti tradisional di Timur Tengah, India, dan Afrika masih pipih. Roti kemudian menjadi makanan pokok di pelbagai bagian dunia.
nah, ngomong-ngomong tentang roti, di Kota Solo ada satu jenis roti yang cukup dikenal yaitu Roti Mandarijn yang dijual di Toko Roti Orion. Toko ini terletak di Jl. Urip Sumohardjo, sekitar 500 m arah utara dari Pasar Gede. Roti mandarin ini sudah terkenal sejak tahun 1930-an dan menjadi oleh-oleh khas Solo. Menurut pelayan tokonya, kue ini tahan selama satu minggu lho.Mandarijn Orion adalah kue basah yang bagian tengahnya dilapisi selai nanas.Ada tiga macam jenis Mandarijn, yaitu Mandarijn Orion Biasa, Mandarijn Orion Kismis, dan Mandarijn Orion Spesial. Mandarijn Orion Spesial lebih banyak butter-nya dibandingkan dengan yang biasa. Rasanya pun lebih empuk
.
Ada yang sering terlupakan bagi sebagian besar orang tentang asal-usul dari Roti Mandarijn dan kenapa disebut Roti Mandarijn. Roti Mandarijn itu 100% asli resep dari Njoo Hong Yauw dan istrinya (Tjan Giok Nio) dan nama Mandarijn itu juga Njoo Hong Yauw sendiri yang memberikan namanya. Mandarijn itu ada artinya: Priyayi Cina.. Njoo Hong Yauw dan istri mempunya 5 orang anak: 4 perempuan dan 1 laki-laki. Karena susahnya hidup mereka di jaman dulu, 3 orang anak perempuan mereka meninggal dunia karena sakit di usia yang sangat muda. 2 orang anak mereka yang bertahan hidup adalah: Njoo Iep Nio dan Njoo Tik Tjiong. Sampai sekarang toko roti Orion masih di kelola dengan baik oleh Njoo Tik Tjiong. Mandarijn itu bahasa belanda yg artinya Priyayi Cina. Nah sekarang pertanyaan iseng, kira-kira kalau makan Roti Mandarijn warna apa dulu yang paling sering anda-anda makan lebih dulu, warna kuning atau warna coklat??
sumber:
http://travel.kompas.com/read/2011/07/27/14523778/Roti.Mandarijn.Orion.Oleh-oleh.Khas.Solo
http://elkaje.multiply.com/journal/item/50
sumber:
http://travel.kompas.com/read/2011/07/27/14523778/Roti.Mandarijn.Orion.Oleh-oleh.Khas.Solo
http://elkaje.multiply.com/journal/item/50
dan kenapa warna kue nya yg dipilih warna kuning dan coklat, apakah ada filosofi yg mendasari nya? seperti misal, apakah sbg penggambaran bersatunya warga cina yg berkulit kuning dg warga pribumi yg berkulit coklat pd jaman tsb?
BalasHapus