Merokok adalah penyebab kematian yang paling besar jumlahnya namun sebenarnya dapat dicegah. Kebiasaan merokok meningkatkan risiko terkena penyakit jantung yang menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan pernafasan, paru-paru dan berbagai jenis kanker.
Fakta membuktikan bahwa merokok tidak hanya menyebabkan penyakit, tetapi bahkan dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan data statistik, jenis penyakit serta jumlah kematian akibat rokok selama tahun 1990 di Amerika Serikat (dibulatkan dalam ribuan orang) adalah sebagai berikut:
1. Kanker paru-paru 120.000,
2. Penyakit paru-paru kronis 65.000,
3. Penyakit jantung koroner 99.000,
4. Penyakit lainnya 80.000,
5. Kanker 31.000,
6. Stroke 23.000 orang.
Dalam penelitian yang terpisah para peneliti dari University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis yang memuat karyanya di jurnal Lancet mengingatkan India bahwa negara itu dapat menghadapi lonjakan perokok dikalangan usia anak-anak.
Setelah melakukan survei terhadap 11.642 murid-murid di 32 sekolah di India para ilmuwan tersebut menemukan murid-murid kelas enam, dua hingga empat kali lipat jumlahnya menggunakan tembakau dibandingkan kakak-kakak mereka yang kelas dua SMP.
"Hasil temuannya anak-anak kelas enam secara signifikan menggunakan lebih banyak tembakau dibandingkan dengan muri-murid kelas dua SMP menunjukkan adanya gelombang baru pengguna tembakau di kalangan urban India yang harus di segera ditangani dengan segera."
Uniknya, bahaya asap rokok ini tidak hanya menimpa perokok, tapi dapatmembahayakan kepada siapa saja yang tidak sengaja sering menghisap kepulan asap rokok di udara. Inilah yang disebut perokok pasif.
Dia tidak merokok tetapi akibat asap rokok sering terhisap olehnya, maka dia pun akan berpotensi mendapatkan bahaya yang sama seperti perokok. Bahkan anak atau istri yang sering berdekatan dengan ayah
atau suaminya yang merokok juga bisa menjadi perokok pasif.
Bila perokok pasif ini seorang penderita penyakit asma, maka penyakit asmanya bisa kambuh ketika tak sengaja menghisap asap rokok. Demikian pula penderita alergi hidung (Rhinitis alergica), penyakitnya akan langsung kambuh, bersin-bersin dan hidung berlendir ketika asap rokok terhisap olehnya. Oleh karena itu, bila Anda sedang merokok kemudian di sekitar Anda tiba-tiba ada yang batuk, sesak napas ataupun bersin-bersin, segeralah matikan rokok Anda. Kasihanilah dia, karena dia menderita akibat perbuatan Anda.
Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah China dan India, dalam kasus kematian akibat menghisap rokok. Berdasarkan hasil survei Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007, sebanyak 1.127 orang meninggal setiap hari akibat rokok. Dari 1127 orang yang meninggal itu, 67 persennya merupakan laki-laki. Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang belum menerapkan konvensi soal pemakaian tembakau dalam Framework Convenstion on Tobaco Control (FCTC). Konvensi ini telah ditandatangani 160 negara di dunia yang salah satunya mengatur mengatur secara ketat pemakaian tembakau untuk rokok seperti produksi, iklan dan penggunanya. Untuk mengurangi bahaya rokok diharapkan agar pemerintah menerapkan kebijakan tentang rokok seperti beberapa negara lainnya. Misalnya di Thailand dan Singapura, dalam bungkus rokok selain ditulis peringatan bahaya merokok juga disertai photo korban bahaya rokok. Kebijakan ini lambat laun akan mengurangi jumlah perokok di Indonesia.
Bahaya Rokok
Apa saja akibat buruk dari gaya hidup yang merusak kesehatan ini? Apa saja penyakit yang disebabkan karena merokok? Berikut ini beberapa penyakit dan dampak negatif yang disebabkan karena merokok:
1. Penyakit Jantung.
Rokok juga merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter. Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.
2. Kanker Paru-Paru
Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang diisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.
3. Emfisema
Perokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.
4. Lebih Cepat Tua
Hasil penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.
5. Kerusakan Tubuh
Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.
diolah dari beberapa sumber media online