Kalo di new york terdapat yellow cab (taksi kuning), maka solo juga tak kalah. di sini ada namanya angkuta kuning.
angkuta adalah legenda transportasi bagi saya pribadi, karena naik angkuta adalah sama dengan diajak bepergian oleh keluarga saya;maklum kami tidak punya kendaraan pribadi jadi kalau bepergian dalam kota solo lebih banyak mengandalkan angkuta kuning ini. angkuta dengan kendaraan jenis suzuki carry sudah dimodifikasi sedemikian rupa barangkali bisa memuat 10-12 orang dewasa.
angkuta adalah memori masa kecil saya. di dalam angkuta saya banyak bertemu orang-orang yang membutuhkan jasa transportasi yang sama, sampai di tujuan dengan selamat dan tentu saja lebih cepat dari becak. jalur favorit adalah jalur 01A karena itu adalah jalur paling awal dan paling panjang mulai dari terminal kartasura (lama) sampai dengan pasar klewer.
kemajuan kota diiringi pula dengan kemajuan alat transportasi, serta tak luput pula kemudahan untuk mendapat kepemilikan sepeda motor secara kredit dan banyak pilihan.lalu mau kemana angkuta kuning ini?
menurut data BPS tahun 2011; jumlah angkuta semakin menurun setelah pada tahun 2007 sejumlah 443 kemudian menyusut jumlahnya pada tahun 2011 menjadi tinggal 405 unit saja.
gambar diatas adalah interior dari angkuta kuning, tidak ada penumpang lain selain kami bertiga;sopir, ibu saya dan saya sendiri. sekali-sekali naiklah transportasi umum semacam angkuta kuning dan rasakan sosialisasi bersama warga kota lain. di sana anda akan mendapatkan sebuah pernyataan bahwa; kota ini dibangun bukan hanya melalui bangunan-bangunan berstruktur modern, bercita rasa kekinian tapi juga dibangun oleh eksistensi transportasi massal yang murah dan mudah.